Bagaimana kita mendistorsi data dan informasi yang ada.
Apakah anda berpikir persepsi anda tidak terpengaruh oleh pikiran anda?
Apakah anda percaya bahwa anda melihat sesuatu dengan sebagaimana mestinya?
Apakah anda percaya bahwa anda melihat sesuatu dengan sebagaimana mestinya?
Jika
anda memiliki keyakinan seperti di atas ini saatnya berfikir ulang.
Bertentangan dengan keyakinan umum sebenarnya kita tidak melihat sesuatu
dengan sebagaimana adanya tapi kita hanya menafsirkan apa yang kita
lihat sesuai dengan sistem kepercayaan kita.
Selama
proses ‘modifikasi’ dari interpretasi ini : penghapusan dan distorsi
data yang terjadi sedemikian rupa bisa menyebabkan informasi yang
disimpan di dalam pikiran seseorang menjadi benar-benar berbeda dari
kenyataan.
Jadi bagaimana keyakinan dan concern anda mempengaruhi persepsi anda?
Berikut adalah beberapa contoh ‘modifikasi’ data yang terjadi saat keyakinan kita memproses informasi :
- Memilih Fakta : Mengambil atau membuang fakta tertentu
Kalau
anda misalnya takut dengan kucing atau anda berpikir bahwa kucing
adalah jahat maka kemungkinan besar pikiran anda akan membuang bukti
apapun yang menunjukkan bahwa kucing mungkin sebaliknya dari yang anda
pikirkan. Jika misalnya anda melihat seseorang bermain dengan kucing
kesayangannya maka kemungkinan besar anda akan melupakan apa yang anda
lihat tersebut segera setelah hal itu berlalu dari pandangan anda.
Dengan kata lain kita menghapus data yang kita tidak ingin percaya hanya
karena itu tidak cocok dengan sistem kepercayaan internal ( Apa yang
sudah diyakini ).
Hal ini juga bisa
berlaku sebaliknya, yaitu jika kita sudah meyakini sesuatu dengan cara
tertentu atau kita ingin melihat sesuatu terjadi dengan cara tertentu
maka disaat apa yang kita lihat tidak sesuai dengan itu, kita akan
‘membelokkan’ hal tersebut supaya menjadi sesuai dengan keinginan kita.
Pointnya
disini adalah apakah sebuah fakta akan kita ambil atau kita buang
tergantung dari keyakinan atau keinginan kita. Jika fakta tersebut
sesuai keinginan atau menguatkan apa yang diyakini maka fakta tersebut
kita ambil. Sebaliknya jika fakta tersebut tidak sesuai keinginan atau
tidak menguatkan apa yang diyakini maka fakta tersebut akan kita buang.
- Melihat apa yang tidak ada
Banyak
wanita yang takut kucing menjadi takut ketika mereka melihat benda yang
terlihat seperti kucing hanya untuk mendapati bahwa itu ternyata tas
atau benda yang lain. Ketika anda menjadi concern tentang sesuatu,
karena anda takut atau karena alasan lain, maka kemungkinan besar anda
akan melihat hal itu bahkan jika itu tidak ada. Apakah anda tahu ada
orang yang melihat hantu sebelumnya? Tanyakan padanya apakah dia takut
hantu atau tidak dan anda akan menemukan bahwa hanya orang yang pernah
melihat hantu yang akan takut pada hantu.
- Membelokkan fakta untuk memenuhi Ego
Dari
setiap pemikiran atau keyakinan yang kita miliki, beberapa dari itu
akan menyerang ego atau ‘memberi makan’ ego. Hal-hal yang menyerang ego
membuat kita merasa buruk, hal-hal yang memuaskan ego membuat kita
memiliki perasaan terpenuhi. Jika entah bagaimana fakta yang kita dapati
tidak memuaskan ego, kecenderungannya kita akan ‘membelokkan’ fakta
tersebut supaya menjadi sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari
ego (Self Fulfillment). Kebanyakan tidak menyadari hal ini termasuk
tidak menyadari kecenderungan untuk selalu mencari apa yang disebut
sebagai “Ego Feeder”. Selalu mencari dan mengambil hal-hal yang
memuaskan ego dan membuang semua yang tidak sejalan dengan ego. Darisitu
akan terjadi upaya untuk ‘membentuk’ kenyataan yang sesuai dengan
keinginan dari ego.
Dengan mengetahui
dan menyadari beberapa hal di atas, setidaknya kita memahami proses
terbentuknya persepsi dan juga keyakinan kita. Jadi dengan memahami
distorsi dari hal-hal yang kita lihat, kita bisa mulai melatih untuk
menginterupsi proses distorsi dari persepsi tersebut.
Sumber :
Dirangkum dari Confirmation Bias .
http://www.baikdanbenar.com/bagaimana-keyakinan-dan-concern-anda-mempengaruhi-persepsi-anda.html
0 komentar:
Posting Komentar