photo 1798095_10200699501448464_1171711221_n_zpsmnk0iyem.jpg


Berpikir Positif 


 Selama ini, apakah Anda mengira bahwa berpikir positif itu bagus? Kalau Anda mengira demikian, itu boleh saja dan benar. Namun, dengan syarat, hati Anda mesti merasakan kenyamanan.

Akan tetapi, jika Anda berpikir positif, tetapi hati Anda merasakan ketidaknyamanan, maka mulai sekarang ubahlah cara pandang Anda. Ternyata, berpikir positif tidaklah selalu bagus, bahkan bisa saja sangat berbahaya. Mengapa bisa demikian? Ya, karena ada hal yang lebih bagus lagi ketimbang berpikir positif.
Positive thinking atau berpikir positif  tidak selamanya baik. Misalnya saja, ketika Anda punya pikiran “saya harus bisa.” Ucapan itu memang baik, tetapi apakah ada rasa nyaman di dalamnya? Saat mengucapkan kata “harus” seakan ada beban tersendiri di dalam hati. Ada sesuatu yang menjadikan rasa berat. Ada yang mengganjal.

Contoh lain, ada sebuah pernyataan, “Sekolah Unggulan Meluluskan Siswa yang Siap Bersaing di Dunia Kerja.” Kalimat itu merupakan visi dan misi sekolah ataupun kampus tertentu. Apakah kalimat itu bagus? Tentu saja bagus dan positif. Namun, bagaimanakah perasaan yang Anda rasakan ketika membaca kalimat tersebut? Apakah sudah benar-benar nyaman atau ada rasa kurang nyaman dalam hati?

Jika diamati, dalam pernyataan tersebut terselip kata “bersaing.” Kalau diberi makna yang lebih mendalam lagi, kata ”bersaing” tentu saja memberi efek negatif pada perasaan. Seolah bersaing memiliki arti untuk perang dan saling memperebutkan agar menjadi juara satu.

Bisa juga memiliki arti kompetisi, saling menjatuhkan lawan, dan makna lainnya. Berbeda ketika bersaing diganti dengan “bekerja sama” tentunya di dalam hati akan lebih enak dirasakan. Lebih merasa baik perasaannya. Inilah yang membedakan berpikir positif dengan berperasaan positif. Mungkin saja ini adalah hal baru bagi Anda. Namun, inilah yang justru bisa berpengaruh dalam hidup. Ya, hidup Anda sesuai dengan cara pandang Anda.

Kualitas hidup seseorang dipengaruhi oleh cara berpikir dan cara pandang. Saat cara pandang baik, maka baiklah ia dalam mengarungi kehidupan. Saat nyaman dalam menjalani segala aktivitas, maka senanglah dalam hidupnya. Bahkan, hidupnya bisa dipenuhi dengan keberlimpahan dan keberuntungan.

Sangat berbeda ketika cara berpikir positif yang tidak selaras dengan perasaan positif, maka akan sangat tidak baik dalam hidup. Untuk itu, mulai saat ini juga belajarlah untuk membuat perasaan Anda lebih positif terlebih dulu ketimbang pikiran Anda.

Karena ada sebuah kutipan pernyataan bagus. “Pikiran positif yang rasanya TIDAK ENAK, itu berarti NEGATIF. Sedangkan pikiran positif yang rasanya ENAK, berarti itu memang POSITIF.” Ungkapan ini bisa Anda gunakan sebagai pegangan hidup dalam berucap dan mencapai suatu impian Anda.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa perasaan yang positif, secara otomatis pikirannya positif. Sedangkan berpikir positif, belum tentu perasaannya positif. Inilah yang menjadi perbedaan mendasarnya.
Dalam dunia fisika kuantum, perasaanlah yang dapat mewujudkan impian Anda ketimbang cara berpikir positif Anda yang tidak selaras dengan perasaan positif. Untuk itulah, sangat penting untuk membuat perasaan selalu positif dan bahagia.

Lalu, bagaimana caranya agar perasaan bisa positif? Ya, ubah dulu cara pandang dan berpikir Anda. Contohnya, jika Anda berkata, “saya ingin kaya,” bisa diganti dengan “saya memilih untuk kaya dan bahagia,” atau “rasanya lebih enak ketika saya jadi kaya raya”.

Mengapa harus diubah ucapan “saya ingin kaya”? Kata ingin adalah ego. Ego adalah nafsu. Sehingga ketika nafsu muncul yang ada adalah hal negatif. Bisa menimbulkan perasaan yang tidak enak. Berbeda dengan kalimat yang telah diubah tersebut. Jika Anda rasakan, maka tidak ada ego di situ. Yang ada hanya perasaan. Yang diakses adalah perasaan bahagia atau senang, bukan keinginannya.
Tentu saja perlu latihan untuk bisa mengubah cara pandang berpikir positif menjadi berperasaan positif. Untuk itu, setiap hal yang Anda alami, lihat, atau rasakan, cek terlebih dulu rasa di dalam diri Anda. Apakah hal itu menyanangkan bagi Anda atau tidak mengenakkan dalam diri Anda?

sumber : http://mastersalam.com/berpikir-positif/

dan masih banyak lainnya dari berbagai sumber bisa dicari di google dengan keyword:
berfikir positif yang rasanya enak 
hati-hati berfikir positif
cukupkah berpikir positif?
 

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

 
Lensa @ kesadaran © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger Shared by Themes24x7
Top