photo 1798095_10200699501448464_1171711221_n_zpsmnk0iyem.jpg

hhmm...
kebahagiaan itu seperti kupu2 yg indah di taman. ktika dikejar dia selalu pergi,tetapi ktika kita ngga ngarep eh dia  malah menghampiri kita,:3 dia malah namu di rumah kita hehehe

melelahkan sekali jika mencari kebahagian di dunia luar yg penuh hirukpikuk di akhir zaman ini
pdahal bahagia terletak di hati kita sendiri

sadarilah kawan kebahagiaan sejati itu terletak dalam diri kita. kebahagiaan bukanlah soal peristiwa/hal,tetapi tergantung dari sudut pandang, pikiran dan sangkaan kita.

ada orang yg berlimpah harta yg menikmatinya tapi ada juga yg merasa selalu ada masalah dgn suatu yg dimilikinya.

ada juga orang yg hanya pas2an dalam khidupan s'hari2 mereka tetap kok menikmatinya.

untuk menjadi bahagia mudah kok bila kita serius mau memaafkan diri sendiri dan orang lain,bersyukur dgn keadaan dan ikhlas menerima suatu yg terjadi agar Energi Positif terpancar dalam diri kita ke alam semesta yg akan terwujud menjadi suatu KEBAHAGIAAN. walau hanya sesuap nasi dan seteguk air, walau hanya bersama keluarga atau kekasih yg kita miliki.
"yap itu  dengan rasa syukur kita kepada tuhan semesta alam"




kutipan dari Adi W. Gunawan  Dibawah ini:

1. Allah menciptakan TERTAWA dan ...
2. Allah itu MEMATIKAN dan ...
3. Allah menciptakan LAKI-LAKI dan ...
4. Allah memberikan KEKAYAAN dan ......

Mayoritas kita akan menjawab:

1. MENANGIS
2. MENGHIDUPKAN
3. PEREMPUAN
4. KEMISKINAN

Benar tidak ???

Untuk mengetahui apakah jawaban di atas itu benar atau tidak, mari kita cocokkan jawaban tersebut dengan rangkaian firman Allah SWT dalam surat An-Najm (53), ayat: 43-45, dan 48, sebagai berikut:

“dan Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan MENANGIS.” (QS. 53:43)

“dan Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN.” (QS. 53:44)
“dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan LAKI-LAKI dan PEREMPUAN.” (QS. 53:45)

“dan Dia-lah yang memberi KEKAYAAN dan KECUKUPAN.” (QS. 53:48)

Ternyata jawaban kita umumnya BENAR hanya pada no. 1-3.
Tapi, jawaban kita untuk no. 4 umumnya KELIRU.

Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan KEMISKINAN, tapi KECUKUPAN.

Subhanallah..

Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi KEKAYAAN dan KECUKUPAN kepada hamba-Nya.

Dan ternyata yang "menciptakan" KEMISKINAN adalah diri kita sendiri. Hal ini bisa karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan, bisa juga karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri. Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.

Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan di dalam hati dan pikiran kita, agar kita menjadi hamba-Nya yang selalu BERSYUKUR.

sekian :D

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

 
Lensa @ kesadaran © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger Shared by Themes24x7
Top